Senin, 04 Februari 2008

AMD Batalkan Bulldozer, Pakai Phenom untuk FusionAMD Batalkan Bulldozer, Pakai Phenom untuk Fusion

Hampir langsung setelah AMD dan ATI bergabung di tahun 2006, mereka mengumumkan rencana untuk melahirkan sebuah produk baru: sebuah gabungan CPU/GPU yang dinamakan "Fusion." Ide Fusion telah dilampirkan dalam rencana AMD beberapa kali sejak pertama kali diumumkan, dan pada awalnya AMD berencana untuk mengembangkan sebuah core prosesor baru yang dinamakan "Bulldozer" untuk dipakai sebagai komponen CPU di Fusion.

Akan tetapi di sebuah rapat di bulan Desember tahun lalu, AMD mengatakan bahwa produk Fusion pertama perusahaan tersebut akan "menggunakan teknologi CPU core maupun GPU core yang sudah ada," memberikan kesimpulan bahwa Bulldozer tidak akan dipakai lagi.

Dan memang, di sebuah wawancara dengan InfoWorld, AMD mengkonfirmasikan bahwa Fusion (setidaknya produk pertama Fusion) akan memiliki desain dual core berbasis Phenom. Masih belum ada kabar GPU manakan yang akan mendampingi Phenom sebagai core kedua di prosesor baru ini, akan tetapi hal ini tampaknya akan diumumkan dalam waktu dekat ini.

Kesimpulannya, kita tahu bahwa Fusion akan mengkombinasikan sebuah core Phenom dengan sebuah GPU yang masih belum diumumkan, dan sekarang kita akan membicarakan mobile platform Shrike AMD yang akan keluar di tengah tahun kedua 2009.

AMD Shrike

Shrike adalah penerus mobile platform yang akan diluncurkan tahun ini. Inti dari Shrike adalah prosesor "Swift" 45nm. AMD menyebut Swift sebagai sebuah Accelerated Processing Unit (APU) karena memiliki baik CPU maupun GPU. APU ini seharusnya akan keluar mulai akhir tahun 2008 atau awal 2009.

Singkatnya, Shrike hanya memindahkan integrated graphics processor (IGP) dari northbridge ke atas CPU. Dengan kata lain, core GPU yang akan di-integrasikan dengan Phenom tidak akan memiliki kinerja yang sama dengan sebuah GPU terpisah, karena platform ini merupakan sebuah IGP dengan rasio kinerja per watt yang jauh lebih baik, dan karena alasan ini juga, Shrike akan mulai dipakai di laptop terlebih dahulu.

Tidak ada komentar:

Subscribe